CEO AC Milan, Marco Fassone mengakui bahwa bila mereka gagal lolos ke Liga Champions musim depan, mereka harus menjual satu atau dua bintang mereka di musim panas.
AC Milan melakukan investasi besar-besaran selama musim panas ini. Seiring kedatangan pemilik baru dari Tiongkok. Rossoneri menghabiskan lebih dari 200 juta euro untuk mendatangkan setidaknya 11 pemain baru di bursa transfer.
Namun, performa mereka di Serie A masih jauh dari harapan. Tim asuhan Vincenzo Montella kini sudah kalah empat kali dari delapan pertandingan pertama, dan mereka terpaut tujuh poin dari empat besar, zona Liga Champions.
"Tak ada yang berpikir bahwa dengan skuat yang telah direnovasi seperti itu tak akan ada masalah sama sekali, tapi kami secara jelas tertinggal sekitar lima atau enam poin," ujarnya.
"Tujuannya adalah untuk tetap berada dalam jangkauan tempat keempat untuk paruh pertama musim ini, memastikan tempat dan kemudian mendorong untuk zona Liga Champions di bulan-bulan berikutnya. Kami punya ruang untuk perbaikan, tapi tak boleh salah lagi," sambungnya.
"Saya tak akan mengatakan lolos itu wajib, tapi Liga Champions sangat penting dalam rencana kami. Gagal lolos tak akan menghancurkan proyek tersebut, tapi akan menundanya satu tahun dan kami akan berusaha untuk menyeimbangkan kurangnya pendapatan Liga Champions dengan menjual satu atau dua pemain top," tandasnya.
